OKRA Kita Nikmati Gizinya Dulu
Sembari Menunggu Kepastian Okra untuk Diabetes, Kita Nikmati Gizinya Dulu
Okra adalah tanaman sejenis durian dan kapas. Sayuran ini disebut juga dengan ‘jari wanita’, bhendi, gumbo, bamia, dan ada juga yang menamainya bhindi. Tanaman okra dapat tumbuh hingga setinggi 180 cm dengan bunga berwarna kuning dan putih. Batang sayur okra sendiri berukuran sekitar 17 cm dan paling baik dipanen saat dagingnya sudah lunak.
Jika tidak segera dipanen, dagingnya akan mengeras dan terasa hambar. Oleh karena banyak berkembang di daerah yang mendapat sinar matahari terus-menerus, sayuran ini banyak digunakan di India, Asia Tenggara, dan Timur Tengah.
Buahnya biasa berbentuk kapsul yang berukuran sekitar 18 cm dengan diameter sekitar 4-8 cm dengan permukaan pentagonal dan mengandung biji-bijian. Selain berwarna hijau, ada juga okra yang berwarna merah dengan rasa yang sama. Namun jika dimasak, okra merah berubah warna menjadi hijau.
Okra: Kaya Serat dan Antioksidan
Okra mengandung bahan kimia alami yang menjadikan teksturnya berlendir dan lengket, terutama jika dipanaskan. Sayangnya, hal ini membuat sedikit orang yang gemar mengonsumsi tanaman ini.Padahal sebenarnya okra mengandung potensi yang baik bagi kesehatan tubuh. Pada tiap 100 gram okra, terkandung kurang lebih 33 kcal energi, 7,45 gram karbohidrat, 3,1 gram serat, 1,48 gram gula, 2 gram protein, dan 0,19 gram lemak. Okra mengandung berbagai mineral, seperti kalium, magnesium, tembaga, seng, dan kalsium. Okra juga menyimpan kandungan vitamin A, B, C, dan D.Terlebih lagi, tanaman ini ternyata mempunyai potensi untuk membantu berbagai gangguan kesehatan. Berikut perinciannya.
- Okra bermanfaat dalam menangani diabetes karena dapat menstabilkan kadar gula darah, menurut sebuah penelitian pada hewan. Penelitian lain menunjukkan biji okra yang dipanggang memberikan efek yang baik pada kadar gula darah. Selain mengonsumsi okra sebagai sayuran, masyarakat juga mencoba mengambil manfaatnya dengan cara meminum ‘air okra’, yaitu dengan merendam okra semalaman di dalam air putih dan meminum air rendaman tersebut di pagi harinya.
- Pilihan yang baik untuk konsumsi sayur bagi pengidap diabetes karena okra mengandung indeks glikemik rendah.
- Bahan makanan yang baik untuk diet karena kaya akan serat alami. Kandungan serat larutnya serupa dengan serat yang terdapat pada sereal.
- Lendir okra juga membantu mencegah konstipasi.
- Sebuah penelitian menemukan bahwa esktrak biji okra dapat membantu menormalkan kadar trigliserida.
- Sebuah penelitian menemukan bahwa ekstrak okra membantu menurunkan kadar kolesterol.
- Merupakan sumber antioksidan yang baik, antara lain epicatehin, procyanidin, quercetin, dan catechin untuk mencegah kanker, penuaan dini, dan penyakit jantung.
- Sumber kalsium yang baik bagi tubuh.
Selain itu, sebuah penelitian mendeteksi kemungkinan interaksi okra dengan metformin, yaitu obat yang digunakan untuk mengelola kadar gula darah. Oleh karenanya, bagi Anda yang mengonsumsi okra di saat yang sama saat mengonsumsi metformin, bisa jadi justru akan mengalami kenaikan kadar gula darah. Untuk itu, konsultasikan dahulu kepada dokter jikalau Anda menderita diabetes dan ingin mengonsumsi sayuran ini.
Cara paling efektif dalam jangka panjang untuk mengelola kadar gula darah adalah dengan pola makan sehat rendah gula, menjaga berat badan agar tetap normal, dan berolahraga secara teratur.