Manfaat Okra
Manfaat Okra Untuk Membunuh Kanker Dengan Mudah
Jenis
sayuran ini jarang orang yang tahu padahal manfaatnya sangat banyak
terutama bisa berfungsi sebagai senjata perang melawan kanker. Sayuran
ini bernama okra, okra berbentuk kecil-kecil dan berwarna hijau seperti
pada gambar. Pada posting ini kami ingin membahas mengenai manfaat okra
secara umum dan bagaimana okra dapat digunakan untuk mengobat kanker.
Beberapa Manfaat Okra
Okra memiliki berbagai macam manfaat
yang dapat diserap oleh tubuh. Untuk itu dari berbagai macam sumber kami
kumpulkan mengenai manfaat okra dan berikut ini adalah beberapa manfaat
okra:
- Sumber Vitamin C. Vitamin C membantu kita agar daya tahan tubuh tetap terjaga sehingga kita jarang sakit. Okra mengandung Vitamin C yang tinggi jadi sangat bagus untuk menjaga daya tahan tubuh.
- Mengandung Antioksidan. Antioksidan sering kali dikaitkan sebagai senyawa yang dapat membunuh sel kanker atau mencegah kanker. Kandungan antioksidan dari okra sangat tinggi dibandingkan dengan sayuran yang lain.
- Mengurangi Kolesterol dan Trigliserida. Kolesterol sering kali dikaitkan bahwa penyakit jantung karena sering menyumbat pembulu darah. Trigliserida adalah lemak jahat yang menyumbat pembulu darah untuk itu okra dapat digunakan untuk menurunkan kadar trigliserida anda. Pengalaman saya, saya menggunakan okra sebagai infus water. Okra dipotong-potong dan dimasukan ke dalam air putih biasa. Nanti lama kelamaan ada lendir yang keluar dari okra itu nah lendir itu yang bermanfaat untuk menurunkan kolesterol dan trigliserida.
- Mengontrol Gula Darah. Okra dapat mencegah anda terkena diabetes karena okra mampu mengolah glukosa level sehingga gula darah tetap terkontrol dengan baik. Okra mengandung serat yang tinggi sehingga memperlambat proses pencernaan dan penyerapan gula sehingga dapat mengurangi lonjakan gula darah.
- Senjata Perang Melawan Kanker. Okra mengandung “polysaccharides” yang mempengaruhi kanker sehingga kanker dapat mengecil. Kandungan lain “Lecithins” yang membuat sel kanker melakukan apoptosis/sel kanker mati.
- Mengobati Radang Perut (Gastritis). Kandungan okra “polysaccharides” tidak hanya sebagai senjata melawan kanker tetapi kandungan ini dapat berfungsi juga untuk menghalangi bakteri yang menyebabkan Gastritis.
Itu adalah beberapa manfaat dari okra
yang kami kumpulkan dari berbagai macam sumber. Masih banyak manfaat
dari okra lain yang mungkin sampai saat ini masih belum ditemukan.
Apalagi okra masih jarang orang yang mengetahuinya. Saya sendiri baru
mengetahuinya beberapa minggu yang lalu. Saya rasa semua orang jarang
yang mengkonsumsi okra sebagai sayuran sehari-hari.
Manfaat Okra Dalam Perang Melawan Kanker
Selain dari manfaat yang sudah
dijelaskan di atas pada bagian ini kita akan membahas lebih detail
mengenai okra untuk berperang melawan kanker. Salah satu research
yang dilakukan membukti bahwa okra mengandung “polyphenol”
(antioksidan) dan “immunomodulatory”. Dimana kedua komponen itu
berfungsi sebagai obat untuk melawan kanker.
Okra mengandung “Lectin” yang dapat digunakan untuk membunuh kanker. Pada jurnal biologi menuliskan bahwa lectin di dalam okra mampu membunuh sel kanker payudara hingga 72%.
Lectin merangsang sel kanker untuk melakukan apoptosis (sel kanker
bunuh diri) sehingga jika sel kanker makin banyak yang mati otomatis
anda akan terbebas dari kanker. Selain itu lectin pada okra mampu memperlambat pertumbuhan kanker payudara hingga 63%. Sumber lectin pada okra terdapat pada bagian bijinya. Jadi jangan sampai anda membuang biji okra ketika anda memakannya.
Selain lectin okra juga mengandung “Pectin”
yang juga berfungsi untuk membunuh sel kanker. Pectin terletak pada
bagian bawah kulit okra dan sangat efektif untuk membunuh “melanoma”
(sejenis kanker kulit) yang sudah metastasis. Pectin pada okra tidak
sama dengan pectin yang lainnya oleh karena itu penelitian menyebutkan
pectin okra sangat unik dan efektif untuk menyebab sel kanker (melanoma)
melakukan apoptosis hingga 75%.
Mengkonsumsi okra mampu menurunkan resiko kanker prostat hingga 40%.
Penelitian di Amerika yang diikuti oleh 800 orang selama 10 tahun
membuktikan bahwa orang yang mengkonsumsi okra dapat menurunkan resiko
kanker prostat hingga 40%. Untuk dapat manfaat okra secara maksimal
pastikan anda memakan semua bagian dari okra. Untuk itulah pengolahan
okra secara khusus diperlukan sebagai salah satu pengobatan alternatif
kanker.
Bagaimana Cara Mengolah Okra Untuk Senjata Melawan Kanker
Untuk cara mengolah okra dari berbagai
macam sumber yang kami kumpulkan okra dimakan dengan cara dimasak
seperti biasa. Sampai saat ini kami masih belum mengetahui secara pasti
cara menggunakan okra sebagai pengganti kemoterapi. Tetapi yang jelas
okra mempunyai kandungan yang dapat digunakan untuk membunuh sel kanker.
Beberapa cara yang digunakan dari sumber yang kami peroleh adalah:
- Dimasak seperti biasa (bisa di rebus, goreng, tumis, dll)
- Pengalaman pribadi saya hanya memotong-motong okra dan memasukkan pada air putih biasa sama seperti infus water.
Pengalaman saya menggunakan daun waru sebagai obat kanker,
saya memblender daun waru kemudian diminum. Logikanya menurut saya sama
yaitu dengan cara diblender, tetapi anda jangan langsung percaya saya. Saya bukan ahli kesehatan,
anda harus melakukan penelitian lebih lanjut bagaimana agar kandungan
anti-kanker di dalam okra ini tidak hancur ketika diproses.
Selain itu anda juga perlu tahu dosis
yang harus dikonsumsi untuk pasien kanker misal pasien kanker stadium 1
sampai 4. Berapa biji yang harus dikonsumsi setiap harinya, dari
sumber-sumber yang kami kumpulkan tidak ada yang menyebutkan jumlahnya.
Biasanya ini dirahasiakan karena jika dibuka maka pengobatan medis bisa
tidak laku dan pabrik-pabrik pembuat obat kemo bisa tutup semuanya.
Kesimpulan
Secara singkat manfaat okra sangat
banyak bahkan mungkin masih ada manfaat okra yang tidak diketahui.
Manfaat okra yang crusial adalah sebagai senjata perang melawan kanker.
Kandungan Lectin dan Pectin sangat berguna sebagai pengobatan melawan
kanker. Selain itu anda juga perlu mengetahui cara mengolah okra yang
benar agar pengobatan kanker menjadi lebih efektif. Sayangnya dari
sumber yang kami peroleh tidak disebutkan dosis dan cara mengolahnya.