Probiotik mengikat Oksalat
Probiotik mengikat Oksalat
Efek Oksalat Dalam Sayuran Bagi Tubuh
Semua orang mungkin sepakat jika buah-buahan dan sayuran adalah makanan yang sehat. Namun demikian, makanan sehatpun juga dapat memberikan risiko akan masalah kesehatan apabila dikonsumsi berlebihan. Hal ini dikarenakan beberapa sayuran tertentu mengandung suatu zat yang apabila kadarnya terlalu tinggi, bisa menimbulkan masalah kesehatan seperti batu ginjal.Zat yang dimaksud adalah zat oksalat. Zat ini bisa menyebabkan beberapa masalah kesehatan seperti batu ginjal dan beragam jenis nyeri. Oksalat merupakan sejenis asam organik yang umumnya terdapat pada hewan, tumbuh-tumbuhan, dan manusia. Tubuh manusia juga mempunyai kecendrungan untuk mengubah beberapa nutrisi seperti vitamin C menjadi oksalat.
Efek oksalat bagi kesehatan
Batu ginjal
Bersama kalsium, asam oksalat dalam tubuh manusia akan membentuk senyawa yang tidak larut dan tidak dapat diserap oleh tubuh. Senyawa ini berbentuk kristal seperti jarum-jarum tajam yang menancapkan diri ke dalam jaringan, dan hal ini bisa menimbulkan rasa sakit yang luar biasa. Batu oksalat dan kalsium diklaim menjadi penyebab sekitar 80% penyakit batu ginjal orang dewasa.Sekitar 10 hingga 15 persen oksalat ditemukan dalam urin seseorang yang mempunyai batu kalsium oksalat. Batu ini bisa terbentuk dari makanan dan adapula yang dibentuk oleh tubuh sendiri. Akan tetapi, batu ginjal terjadi bukan semata-mata karena asupan oksalat, namun juga asupan kalsium, protein, dan air yang juga berperan dalam pembentukan batu oksalat.
Nyeri
Oksalat juga bisa menyebabkan masalah lainnya seperti nyeri panggul kronis, nyeri vulva, fibromyalgia, dan beberapa jenis nyeri lainnya.
Asam oksalat dan cara memasak
Cara memasak tampaknya tidak berdampak besar dalam mengurangi kandungan oksalat pada makanan. Memasak hingga air mendidih hanya akan mengurangi kadar sebesar 10-15 persen saja. Maka dari itu, tidak perlu terlalu lama dalam memasak sayuran jika hanya sekedar mengurangi kadar oksalat. Selain itu, memasak sayuran terlalu lama akan mengurangi kadar vitamin dan nutrisi yang terkandung dalam sayuran.
Makanan-makanan yang mengandung oksalat
Ada beberapa jenis makanan yang mengandung oksalat, diantaranya adalah:Sayuran
Sayuran berdaun hijau seperti seledri, peterseli, bayam. Selain itu ada beberapa sayuran lainnya yang juga mengandung oksalat seperti okra, bawang perai, labu siam, dan kacang buncis.Kacang
Kacang almon, kacang mete, dan kacang tanah.Buah Berry
Raspberry, stroberi, blackberry, dan blueberry.Buah-buahan lainnya
Buah anggur, buah ara, dan kiwi.Makanan lainnya
Makanan-makanan lainnya yang mengandung oksalat adalah kedelai dan produk-produknya, gandum, coklat, kakao, dan teh hitam.
Tips
Walaupun makanan-makanan tersebut mengandung oksalat, anda tidak perlu menjauhinya, karena semuanya itu juga makanan yang sehat. Anda cukup membatasi asupannya saja agar tidak berlebihan. Selain itu, mengonsumsi probiotik secara rutin dinilai mampu menurunkan kadar oksalat dalam tubuh. Makanan probiotik mengandung asam laktat yang dapat mengikat oksalat serta mampu membantu mengurangi kadarnya dalam tubuh.Mengonsumsi probiotik memang bermanfaat dalam memelihara sistem pencernaan, namun lebih dari itu, memenuhi asupan nutrisi dengan seimbang merupakan salah satu kunci menjaga tubuh tetap sehat dan terhindar dari berbagai penyakit. Oleh karena itu, hiduplah dengan seimbang untuk menjaga tubuh tetap sehat.via Kompas Health | image : sparkpeople.com