OVERFEEDING & FERMENTASI PAKAN

OVERFEEDING
Lele merupakan hewan yang rakus, diberi makan seberapapun akan dilahap, lalu apakah praktik pemberian pakan sekenyang-kenyangnya sampai lele tidak mau makan lagi atau mengarah yang pada over feeding pada fase pembesaran berbanding lurus dengan pertumbuhan ikan?

Ternyata tidak, praktik yang mengarah pada overfeeding tidak tepat karena :
1. boros
2. cepat merusak kualitas air
3. dapat menimbulkan penyakit pada lele seperti penyakit pecah usus.
4. Lele butuh waktu untuk mengolah pakan (gross energy) menjadi bobot tubuh (net energy).

RESTRICTED FEEDING
Dalam pemberian pakan, dikenal istilah RESTRICTED FEEDING yaitu
Pemberian pakan dengan dosis tertentu dengan tujuan selain untuk mengejar pertumbuhan juga untuk mendapatkan keuntungan. Jumlah pakan yang diberikan dibatasi antara 3% - 2,5% dari bobot massa. 
Pemberian pakan yang baik adalah sekitar 80% dari daya kenyang lele. Hal ini untuk memberi ruang dan waktu bagi lambung untuk memproduksi enzim pemecah protein, lemak dan karbohidrat, seperti nasehat "makan saat lapar dan berhentilah sebelum kenyang"

FERMENTASI PAKAN
Guna fermentasi pakan, yaitu :
Penggunaan Pakan lebih Hemat
Karena setelah pakan direndam dengan probiotik dan vitamin C yang dicampur dengan Air dengan perbandingan 1 : 1, pakan bisa menjadi dua kali lipat jumlahnya. Hal ini karena pellet dicampur dengan air, vitamin dan probiotik dengan perbandingan Pakan dan Air 1 dibanding 1. Sehingga pakan 1 kg bisa menjadi 2 kg dan pakan 1 sak (30an kg) bisa menjadi 60 kg dengan pakan yang memuai.

Pakan bisa langsung dicerna oleh usus ikan
Perendaman pakan dengan air menyebabkan pellet menjadi lebih lembut dan lebih mudah untuk dicerna.

Tekstur Pellet lebih Lembut
Karena pellet sebelum direndam biasanya cenderung teksturnya lebih keras. Setelah perendaman teksturnya akan lebih lembut sehingga menjadi mudah untuk dicerna dan diserap nutrisinya oleh ikan.

Lebih menghemat energi bagi ikan
Dengan tekstur pakan sesudah direndam yang lembut ketika pakan ada didalam usus bisa langsung dicerna sehingga ikan tidak membutuhkan energi lebih untuk menghancurkan pellet ini. Pellet yang lembut ini bisa langsung diserap oleh saluran pencernaan ikan

Menambah Nutrisi pakan
Dengan penambahan Probiotik, saluran pencernaan ikan akan lebih baik karena probiotik ini bisa langsung diserap sekaligus didalam saluran pencernaan ikan ketika pakan dimakan oleh ikan. Didalam probiotik ini banyak mengandung bakteri yang menguntungkan bagi usus ikan. Begitu juga apabila dicampur dengan vitamin C, daya tahan tubuh ikan bisa meningkat.

Merangsang Nafsu Makan Ikan
Pakar dari Jurusan Perikanan UGM Ir Gandung Hardaningsih menguraikan, dari berbagai riset, probiotik memang terbukti bagus untuk pemeliharaan air kolam dan pemacu pertumbuhan ikan. Karena ada introduksi mikroba positif maka kolam menjadi lebih sehat dan ikan juga lebih kuat terhadap stres dan penyakit. Yang pasti, pertumbuhan ikan bisa sangat pesat karena probiotik juga merangsang nafsu makan.

Pertumbuhan ikan menjadi lebih cepat akibat nafsu makannya meningkat dan penyerapan pakan bisa lebih maksimal.Tingkat kematian ikan juga kecil serta daging ikan yang dipanen menjadi lebih padatBagus untuk pemeliharaan air kolam sehingga air kolam tidak gampang bau karena lumpur diproses secara alami oleh bakteri menguntungkan yang terdapat dalam probiotik

Postingan populer dari blog ini

Bebas, hidup merdeka! tidak terbebani dengan tanggung jawab

Group Belajar Akuaponik Indonesia