Bebas, hidup merdeka! tidak terbebani dengan tanggung jawab
Beberapa orang yang pernah belajar
bersama menjadi hebat diluar sana. saya tentu bangga
mendengar dan melihat sepak terjangnya. Sumpah, Saya sangat iri dengan
mereka.
Tapi entahlah, apakah ungkapan kacang
lupa kulitnya itu benar adanya. saya tidak melihat orang-orang yang
memutuskan mengembangkan dirinya sendiri diluar sana kembali datang dan
melihat kebelakang.
Darimana mereka belajar. Apakah yang
mereka kerjakan bisa memberi pilihan untuk membuat tempat mereka belajar
tetap berdiri tegar. Atau hanya doa dan ikhlas mendengar kabar suatu
hari, tempat mereka belajar hangus terbakar.
Sebenarnya untuk menjadi besar sendiri,
saya mampu melakukannya. Saya melihat banyak orang-orang yang saya kenal
menjadi besar dengan berdiri sendiri. Meninggalkan komunitasnya,
terbelangkalai.
.
Mereka yang sudah menjadi besar bukan
lupa terhadap cangkangnya, hanya saja sibuk ngurusin kegiatannya
sendiri. Mereka lebih enjoy untuk berkegiatan sendiri.
Saya akan gunain prinsip ini sekarang.
Lebih baik saya pergi meninggalkan mereka. Bekerja untuk diri sendiri
dan tentu atas nama ini. Terlalu banyak uang yang saya buang
beberapa tahun belakangan. Seharusnya uang tersebut memberi feedback.
Ternyata saya harus gulung....
Terlalu banyak waktu yang saya buang demi komunitas tempat belajar dan memikirkan banyak orang. Saya lelah menjadi pemimpin
yang selalu peduli akan keadaan. Saya lelah menulis, menyindir dan
memaki diri sendiri dihadapan Tuhan.
Saya ingin menjadi seperti mereka, berdiri sendiri saja. Tidur dan
santai sehari-hari. Saya sudah lupa janji manis kalian, jadi kalian
tidak perlu menghormati saya lagi. Cukup, dan saya ikhlas.
**andai waktu bisa berputar, saya ingin menjadi orang biasa. Jadi
pengekor, jadi anak buah, jadi peserta, jadi anggota. Biar kelak saya
besar, saya tidak terbebani dengan tanggung jawab dari sang pemimpin
atau tempat dimana saya belajar. Bebas, hidup merdeka!