Managemen air ikan lele
MANAJEMEN AIR DALAM BUDIDAYA LELE
PERNAH MENJUMPAI HAL-HAL BERIKUT :
-Lele bergerombol di permukaan air
-Lele kembung
-Lele berenang berputar
-putar
-Ada bintik
-bintik putih pada permukaan kulit/insang-Lele kelihatan lemas
-Lele terlihat sering menggosok
- gosokan badannya ke permukaan dinding kolam
-Perut kembung berisi cairan getah bening
-Lele bengkak dan terdapat luka di sekujur tubuh dll
-Lele bergerombol di permukaan air
-Lele kembung
-Lele berenang berputar
-putar
-Ada bintik
-bintik putih pada permukaan kulit/insang-Lele kelihatan lemas
-Lele terlihat sering menggosok
- gosokan badannya ke permukaan dinding kolam
-Perut kembung berisi cairan getah bening
-Lele bengkak dan terdapat luka di sekujur tubuh dll
AKIBAT DARI KUALITAS AIR YANG BURUK
Diatas adalah akibat dari kualitas air yang “buruk”. Air kolam dengan
kualitas buruk adalahmedia yang baik untuk berkembangnya jamur (parasit) dan bakteri pathogen yang pada akhirnyamenyerang lele. Air yang buruk juga menyebabkan lele merasa tidak nyaman, tidak dapat beradaptasi, stress, tidak ada napsu makan, kekurangan nutrisi dll.
Hal-hal diatas pada akhirnya akan berujung pada kematian lele baik satu demi satu dan bisa jugaterjadi kematian massal.AIR YANG BAIK UNTUK LELEMedia air yang baik bagi lele harus memenuhi beberapa kreteria :-PH air pada kondisi netral, tidak berbau , bebas ammonia dan tidak berbuih/berbusa, tidak pekat-Kandungan oksigen terlarut (dissolved oxygen) cukup-Suhu air dalam kondisi hangatPH AIRPH merupakan derajat keasaman yang digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman ataukebasaan yang dimiliki oleh suatu larutan. PH Netral air adalah 7, berarti dibawah 7 disebutasam dan diatas 7 disebut basa. Jamur dan bakteri akan berkembang biak pada kondisi asam.Lele mempunyai toleransi bisa hidup di kisaran PH 6-9 yang berarti bahwa lele lebih toleran basa dari pada asam, namun kondisi ideal untuk kehidupan lele ada pada PH 7-8.Faktor-faktor yang mempengaruhi PH air kolam diantaranya :-Air hujan, secara alami air hujan bersifat asam dengan PH sekitar 5,6. Limpahan air hujan kekolam dengan intensitas yang tinggi akan menyebabkan PH air kolam turun dan akan membuatikan lele gelisah, nafsu makan berkurang dan tak jarang menyebabkan lele (terutama benih lele)mengapung dan mati.-penumpukan dan pembusukan bahan organik dan un-organik yang tidak terurai yang berasaldari sisa pakan akibat overfeeding atau pemberian pakan alternatif seperti tiren, ikan rucah,mogot dll.- PH air bisa menjadi basa jika terjadi booming algaCiri air dengan PH asam :-Air berbuih/berbusa
kualitas buruk adalahmedia yang baik untuk berkembangnya jamur (parasit) dan bakteri pathogen yang pada akhirnyamenyerang lele. Air yang buruk juga menyebabkan lele merasa tidak nyaman, tidak dapat beradaptasi, stress, tidak ada napsu makan, kekurangan nutrisi dll.
Hal-hal diatas pada akhirnya akan berujung pada kematian lele baik satu demi satu dan bisa jugaterjadi kematian massal.AIR YANG BAIK UNTUK LELEMedia air yang baik bagi lele harus memenuhi beberapa kreteria :-PH air pada kondisi netral, tidak berbau , bebas ammonia dan tidak berbuih/berbusa, tidak pekat-Kandungan oksigen terlarut (dissolved oxygen) cukup-Suhu air dalam kondisi hangatPH AIRPH merupakan derajat keasaman yang digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman ataukebasaan yang dimiliki oleh suatu larutan. PH Netral air adalah 7, berarti dibawah 7 disebutasam dan diatas 7 disebut basa. Jamur dan bakteri akan berkembang biak pada kondisi asam.Lele mempunyai toleransi bisa hidup di kisaran PH 6-9 yang berarti bahwa lele lebih toleran basa dari pada asam, namun kondisi ideal untuk kehidupan lele ada pada PH 7-8.Faktor-faktor yang mempengaruhi PH air kolam diantaranya :-Air hujan, secara alami air hujan bersifat asam dengan PH sekitar 5,6. Limpahan air hujan kekolam dengan intensitas yang tinggi akan menyebabkan PH air kolam turun dan akan membuatikan lele gelisah, nafsu makan berkurang dan tak jarang menyebabkan lele (terutama benih lele)mengapung dan mati.-penumpukan dan pembusukan bahan organik dan un-organik yang tidak terurai yang berasaldari sisa pakan akibat overfeeding atau pemberian pakan alternatif seperti tiren, ikan rucah,mogot dll.- PH air bisa menjadi basa jika terjadi booming algaCiri air dengan PH asam :-Air berbuih/berbusa
-Air bau-Pekat akibat banyaknya material padat yang terlarut (total dissolved solid)Akibat PH asam pada Ikan lele :-benih ikan mulai menggantung tegak lurus (upacara bendera)-ikan malas bergerak-ikan pucat karena mengeluarkan lendir yang berlebihan-kematian ikanSebagai referensi :PH 4 : Ikan matiPH 5 : Ikan tidak bisa berkembang biakPH 6 : Pertumbuhan ikan menurunPH 7,8 : Pertumbuhan baikPH 9 : Pertumbuhan ikan menurunPH 10 : Tidak berkembang biakPH 11 : Ikan matiBeberapa rekan menggunakan garam krosok, daun pepaya, kapur dolomit, bonggol pisang untukmenetralkan PH air, selain itu adalah penting untuk memperhatikan konstruksi kolam yangdilengkapi dengan saluran pembuangan kotoran/sisa pakan seperti sistem central drain.Tidak ada salahnya untuk mempunyai alat ukur PH yaitu PH Meter.KANDUNGAN OKSIGEN TERLARUTOksigen terlarut (dissolved oxygen-DO) merupakan parameter penting dalam analisa kualitas air. Nilai DO diukur dalam bentuk konsentrasi kadar oksigen yang tersedia dalam badan air.Pengukuran DO juga bertujuan melihat sejauh mana badan air mampu menampung biota airseperti ikan dan mikroorganisme. Selain itu kemampuan air untuk membersihkan pencemaran juga ditentukan oleh banyaknya oksigen dalam air.Oksigen terlarut dalam kolam pada siang hari akan meningkat karena proses fotosintesis dengan bantuan sinar matahari dan turun di malam hari karena respirasi oleh tumbuhan dan hewantermasuk ikan, tingkat DO akan mencapai titik terendah menjelang fajar.Tingkat DO dinyatakan dalam ukuran ppm (part per million).Tingkat konsentrasi DO :5 ppm : baik untuk kesehatan ikan yang optimal2-4ppm : Ikan stressDibawah 2 ppm : Ikan matiTinggkat DO yang terlalu tinggi dapat menyebabkan emboli atau tekanan gas yang berlebihanyang dapat menyebabkan ikan kembung.Ciri-ciri Kadar DO yang rendah :-Ikan lele banyak tampak di permukaan untuk mengambil oksigen dari udara (bolak balik)
-Ikan kelihatan terengah-engah-Ikan mati dengan punggung melengkung dan mulut terbukaAlat untuk mengukur kadar DO adalah DO meter dan alat untuk menambah kadar DO dalahaerator. Penggunaan aerator diperlukan untuk budidaya dengan padat tebar yang tinggi.SUHU AIRSuhu air yang ideal adalah antara 25-30 derajat celcius. Pada kondisi air yang hangatmetabolisme lele meningkat dan akan lahap untuk makan sehingga pertumbuhan akan optimal.Cara untuk menjaga stabilitas suhu :-kolam diberi naungan bisa berupa paranet/plastic fiber-Ketinggian air kolam yang cukup antara 70-100 cm sehingga perubahan suhu air kolam tidakterlalu cepat-Memberikan sekam pada dasar kolam terpal-Lakukan penambahan atau pengurangan air disesuaikan dengan suhu air kolam-Penggunaan heater jika diperlukanWarna air sangat tergantung dengan sistem budidaya yang dipakai, ada yang kehijauan, merah,coklat, hitam dll tapi sepanjang memenuhi persyaratan diatas, seharusnya tidak masalah.Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, maka diharapkan dapat meningkatkan tingkatkeberhasilan budidaya lele.Salam dari kami Progo Mandiri Farm - mohon koreksi.
GET FILE