Panduan dan pemahaman sederhana bagaimana AKUAPONIK ITU
Ketika Anda memelihara ikan hias atau ikan komsumsi tanpa sistem aquaponik di dalamnya, maka ada masanya pada periode tertentu Anda harus membuang sebagian air untuk digantikan dengan air yang baru. Ketika proses perbaruan air ini tidak dilakukan, lingkungan akan berubah menjadi toksik (beracun), ikan-ikan akan kelimpungan dan akhirnya mati perlahan-lahan.
Filter dalam aquaponik tak cuma bermanfaat untuk membuat air tetap jernih dan bebas kotoran, tapi juga menjaga air tetap sehat. Tanpa cangkokan sistem aquaponik di dalamnya, Anda harus memperbarui air secara periodik. Dengan cangkokan aquaponik, Anda bisa memanfaatkan air selamanya – sepanjang sistem aquaponik Anda berjalan dengan semestinya.
Dalam aquaponik, menyaring kotoran hanyalah satu dari beberapa fungsi dan manfaat keberadaan filter.
Ketika Anda membangun sistem aquaponik yang menggunakan media, ketiga fungsi filtrasi itu secara otomatis dilakukan oleh media yang sekaligus berfungsi sebagai “tempat dudukan” atau berdirinya tumbuhan yang kita tanam. Artinya, dalam sistem aquaponik yang paling sederhana, media menjalankan empat fungsi sekaligus: tempat berdiamnya tanaman dan sekaligus bertindak sebagai filter mekanis, mineralisasi dan biologis.
Jika Anda berpendapat sistem yang sederhana yang dibangun belum menjalankan fungsinya sebagai filter secara maksimal, Anda bisa menambahkan filter lain yang terpisah dari bedengan tapi terhubung dengan sistem. Ada banyak praktisi/pekebun aquaponik melakukan langkah ini sehingga filtrasi menjadi lebih sempurna.
Tapi jika Anda membangun sistem aquaponik tanpa memanfaatkan media sebagai bedengan, misalnya dengan sistrem NFT atau rakit terapung, maka keberadaan filter yang terhubung dengan sistem menjadi mutlak. Tanpa filter yang dibuat secara khusus dan tersambung dengan sistem, tanaman tidak akan memetik manfaat siklus nitrogen secara maksimal. Akibatnya pertumbuhan tanaman menjadi kurang baik karena kekurangan nutrisi. Sebaliknya, tanpa sistem filtrasi yang khusus, lingkungan tak akan terjaga secara maksimal karena banyaknya buangan padat yang mengendap dan terapung di bak atau kolam.